https://www.facebook.com/muhammad.rifki.779857

Senin, 10 November 2014

Mengannalisa Tentang Politik Indonesia yaitu Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden indonesia Serta pembentukan Kabinet Kerja



Analisa Tentang Politik Pemilihan Presiden Republik Indonesia.
(Ir.H.Joko widodo Versus Letnan jendral Prabowo Subianto)

KOALISI PARTAI POLITIK
Koalisi partai politik hanya berlaku untuk mendapatkan persentase batasan boleh menghadirkan capres dan cawapres. Sementara untuk peta kekuatan dalam pemenangan capres dan cawapres terletak pada figur calon itu sendiri.

FIGUR CALON
Saya katakan bahwa bursa calon presiden yang paling kuat dan sangat menjual untuk Pilpres 2014 hanya terletak pada sosok JOKO WIDODO (Jokowi) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan PRABOWO S dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Karena itu saya akan mengulas siapa yang tepat mendampingi dua sosok calon ini sebagai cawapresnya.

JOKOWI versus PRABOWO

Dua sosok ini merupakan pusat perhatian rakyat Indonesia karena keduanya memiliki karakteristik berbeda namun sangat menjual pada era keadaan Indonesia saat ini. Mengapa saya berani berkata bahwa kedua orang ini yang terkuat diantara calon presiden dari partai lainnya?

Ketika Partai Demokrat mulai jatuh di mata masyarakat, PDI-P ingin kembali memenangkan hati masyarakat Indonesia. Namun langkah PDI-P terjegal karena di satu sisi Partai ini juga dalam posisi down dimata masyarakat seperti halnya Partai Demokrat, walaupun tidak sampai se anjlok Partai Demokrat. 
Dalam posisi downnya PDI-P, dan jatuhnya kepercayaan masyarakat di mata SBY sebagai pemimpin Partai Demokrat, maka kekhawatiran utama PDI-P berubah pada sosok Prabowo sebagai Ketua Umum sekaligus calon presiden dari Partai Gerindra. PDI-P tidak ingin mengulang kesalahannya seperti periode terdahulu saat di salip Partai Demokrat yang mengusung figur SBY.Untuk itulah di datangkan sosok JOKOWI yang dipercaya dan terbukti mampu meredam Prabowo dan Partai Gerindranya.
Sementara itu Partai Golkar sebagai pemenang kedua suara secara nasional masih belum bisa menampilkan re-generasi kadernya, sehingga untuk Pilpres kali ini saya kurang yakin bisa menandingi dua figur diatas.

BONEKA
  Terlepas dari lahirnya statement untuk menjatuhkan PDI-P dengan mengatakan bahwa Jokowi sebagai Boneka Megawati / PDI-P, menurut pendapat saya itulah dinamika politik. Ada banyak gaya, daya dan upaya untuk mencapai tujuan politik, tetapi semuanya kembali kepada masyarakat sebagai penilai.

Tim sukses prabowo yang hebat
         Tim Sukses di kubu Prabowo sangatlah hebat. Saya sangat mengagumi. Bagaimana mereka bisa mengubah, menguatkan dan menciptakan image Prabowo seperti yang terlihat sekarang ini. Konsultan-konsultan politik ini sangat berpengalaman dalam berperan menaikkan elektabilitas Prabowo secara masif. Segala cara dilakukan. Saya sendiri dari dulu selalu berpikir, jika mau menaikkan elektabilitas seorang calon, sebaiknya ini dan itu dilakukan. Dan ternyata hal itu kemudian dilakukan atau sudah dilakukan. Hebat sekali.

Jalannya dan kendala dalam hasil rekapitulasi KPU pusat

Setelah Capres dan Cawapres nomer urut 1 dan 2 menjelaskan visi & misi mereka kepada masyarakat,pada 22 juli 2014,komisi pemilihan umum(KPU) akan mengumumkan hasil pemilihan presiden (pilpres) 2014 yang akan digelar pada 9 juli lalu.Pengumuman ini bukan hanya menetapkan pemenang namun,juga memastikan siapa pemimpin kita 5 tahun kedepan atau siapa presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru periode 2014-2019.
KPU akhirnya mengumumkan hasil rekapitulasi ditingkat nasional.namun disana sini masih ada sejumlah pemilihan ulang(PSU).Pada tanggal 22 juli 2014,KPU akan memutuskan,meski,masih dibuka pintu pengajuan protes,siapa pemenang presiden dan wakil presiden mendatang
Pilpres 2014 ini diikuti oleh pasangan nomer urut satu Prabowo subianto dan Hatta Rajasa dan Nomer urut dua Joko widodo(jokowi) dan jusuf kalla(JK).Dan hasil Rekapitulasi KPU pusat mengatakan bahwa pasangan nomer urut dua Joko widodo dan Jusuf Kalla menang dalam pilpres 2014 ini.

Kendala setelah mengumumkan hasil Rekapitulasi KPU pusat
Prabowo-Hatta Mundur:
Calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memutuskan menarik diri dari proses Pilpres 2014, karena pertimbangan ditemukannya tindak pidana kecurangan pemilu yang melibatkan penyelenggara dan pihak asing dengan tujuan tertentu.
Kami sebagai pengemban mandat suara rakyat, akan menggunakan hak konstitusional kami, yaitu menolak pelaksanaan Pilpres 2014 yang cacat hukum dan menarik dari proses yang sedang berlangsung," kata Prabowo
Prabowo lalu menginstruksikan saksi-saksi Tim Prabowo-Hatta yang sedang mengikuti rekapitulasi di KPU untuk tidak lagi melanjutkan proses tersebut.

Tanggapan:
Jadi intinya siapapun presiden kita 5 tahun kedepan,diharapkan bisa membawa Indonesia maju kedepannya.Dan jangan lupakan visi&misi yang sudah dipromosikan/dijanjikan kepada rakyat.bekerjalah sebaik mungkin kepada rakyat jangan kepada PARTAI.tujuan Negara kita juga sudah jelas bahwa kita ingin mewujudkan Negara yang sejatera adil dan makmur.

SUMBER:

Pembentukan Kabinet Kerja Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya mengumumkan kabinetnya yang diberi nama “KABINET KERJA”.
Setelah hampir satu pekan sejak pelantikan, Presiden Jokowi pun mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinetnya. Arsitektur kabinet Jokowi-JK sempat mengalami perubahan.

Jumlah kementerian di kabinet Jokowi-JK sebanyak 34 kementerian. Dari 34 kementerian itu, 16 diisi kalangan partai politik dan 18 dari kalangan profesional.

Jokowi-JK juga mengubah nomenklatur kementerian seperti Menteri PU dan Menteri Perumahan Rakyat menjadi Menteri PU dan Perumahan Rakyat; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi Menteri Pariwisata; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi dua yaitu Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah serta Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Alasan setuju/tidak dengan Kabinet yang dibentuk oleh Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Alasannya setuju-setuju aja karna penyusunan dan pengumuman nama-nama anggota kabinet itu merupakan hak prerogatif presiden.Dan semua yang baru pasti butuh yang namanya proses dan tahap penyesuaian jadi kita belom tau cara kerja yang dipilih oleh presiden republik Indonesia ini.Jadi seandainya kabinet yang dibentuk oleh presiden bekerja baik alangkah baiknya bekerja lebih baik lagi.Dan seandainya kurang memuaskan kita ini Negara demokrasi yang kekuasan penuh dipegang oleh rakyat pasti rakyat tidak akan diam seandainya cara kerja yang dipilih oleh rakyat kurang memuaskan jadi bekerja sebaik mungkin supaya rakyat merasa puas.

SUMBER:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar